by KAKANDA on SEPTEMBER 11, 2010 Dari pengalaman pribadi saya dalam menghadapi kondisi mayarakat Jawa pada periode berbeda nampak semakin menurun minatnya akan bahasa dan tembang (lagu) Jawa. Penurunan ini rasanya cukup significant sehingga apabila kecnderungan ini tidak diupayakan penanggulangannya suatu saat akan sampai pada titik paling rendah. Saya dilahirkan dan dibesarkan dalam komunitas keluarga Jawa. Mulai belajar di SD, SMP dan SMA di kota Semarang. Tahun 1965 duduk di kelas III SMA. Lepas SMA melanjutkan perguruan tinggi di Yogyakarta. Jadi selama kanak-kanak sampai dengan remaja menjelang dewasa hidup dalam komunitas Jawa, di daerah Jawa, bahasa pengantar dalam pergaulan keluarga, masyarakat sekolah maupun daerah tempat tinggal sepenuhnya berbahasa Jawa. Selama usia kerjapun sekalipun berpindah-pindah tempat tetap pada komunitas Jawa Tengah. Oleh karena itu bukan barang aneh sikap dan minat saya terbentuk dengan lingkungan dan bu...
Sebuah Catatan Untuk Pembaca